SMA N 1 Ngaglik Adakan Kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar MAFINDO

KABARDESANUSANTARA | DIY - SMA N 1 Ngaglik Jl. Palagan Tentara Pelajar Jl. Kayunan Raya No.KM.13, Kasenan, Donoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581 hari ini menjadi tuan rumah pelaksanaan kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar MAFINDO, sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang literasi digital dan pengaruh media sosial.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas 12 dan dibuka dengan sambutan hangat dari Yunan Helmi S.,  S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah SMA N 1 Ngaglik, yang menekankan pentingnya pendidikan karakter di era digital (24/10/2024).

Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Fitria Indri Kesumawati Koordinator Wilayah MAFINDO Yogyakarta dan Raden Yuwan Sikra Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, yang keduanya memberikan insight berharga mengenai pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan terinformasi.

Kegiatan ini diisi dengan serangkaian workshop yang menarik, yang membekali siswa dengan keterampilan penting untuk mengidentifikasi berita bohong dan mempromosikan kebenaran dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Kepala Sekolah SMA N 1 Ngaglik menyampaikan, bahwa penting bagi generasi muda saat ini untuk dibekali dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni.

“Sehingga mereka dapat membedakan fakta dari hoaks yang marak di media sosial,” ujarnya.

Ketua Koordinator Wilayah MAFINDO Yogyakarta juga menyampaikan, melalui kelas ini, ia berharap para siswa dapat menjadi pelopor dalam memerangi misinformasi dan membangun masyarakat yang lebih informasi.

Dari perwakilan Bawaslu Sleman D.I.Y mengatakan, sebagai pemilih muda, sangat penting bagi mereka untuk memahami pengaruh media sosial terhadap opini publik dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pilihan politik mereka.

Kelas Sekolah Kebangsaan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan SMA N 1 Ngaglik dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dan literasi digital ke dalam kurikulum sekolah untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.