Sarasehan Kesehatan Jiwa: Istilah ODGJ dan ODMK Mengemuka

Puskesmas Kemantren Kraton Kota Yogyakarta, Jumat (18/10) menggelar Sarasehan Kesehatan Jiwa bertempat di Aula Puskesmas Kraton.
KABARDESANUSANTARA | YOGYAKARTA - Memperingati Hari Kesehatan Jiwa International 10 Oktober, Puskesmas Kemantren Kraton Kota Yogyakarta, Jumat (18/10) menggelar Sarasehan Kesehatan Jiwa bertempat di Aula Puskesmas Kraton.
Hadir antara lain, Ketua LPMK Kadipaten H. Emir Nuswantoro, SS, SE, Ketua LPMK Panembahan Sri Herawati, SH, MSi dan Ketua LPMK Patehan Ir. Sutaryoko, serta Kader Kesehatan, Karang Taruna Kelurahan, Komunitas Disabilitas, Kepala Jawatan Kemakmuran Kraton Junidartig Junus,SIP, MM. Untuk konsultasi kesehatan klik pafipcdemak.org
Narasumber Mawaddah Dwi Kurniasih, M.Psi. Psi menjelaskan pentingnya data masyarakat penyandang Disabilitas, data ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) maupun ODMK (orang dengan masalah kejiwaan). Adanya informasi dan data yang akurat memudahkan Puskesmas Kraton melakukan pemantauan dan upaya-upaya pendampingan.
Ketua LPMK Kadipaten H. Emir Nuswantoro, SS, SE mengungkapkan bahwa LPMK memiliki data akurat penyandang disabilitas dan ODGJ bersumberdata yang dirilis Bapeda Kota Yogyakarta.
“LPMK sesuai kewenangannya menyelenggrakan Musrenbang, maka berupaya menerima usulan program dan memasukkan program pembangunan yang bermanfaat bagi penyandang disabilitas maupun ODGJ, misalnya Pelatihan maupun Workshop dengan Dana Kelurahan,“ pungkas Emir.
Di akhir Sarasehan, Psikolog Dwi berharap, “Semoga pertemuan atau Sarasehan ini bisa kita laksanakan secara berkala, meskipun secara khusus Puskesmas tidak memiliki anggaran.”
Editor :Ira Puspita