Pokdarwis Kadipaten Raih Juara 1 Lomba Cerdas Cermat

KABARDESANUSANTARA | YOGYAKARTA - Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis ) Kemantren Kraton menggelar Cerdas Cermat Sapta Pesona antar Pokdarwis Kelurahan di Pendapa Kemantren Kraton, Jl. .Rotowijayan Sabtu (10/8).

Cerdas Cermat yang digelar pertama kalinya di Kemantren Kraton ini, menurut Ibnu D. Titianto, Ketua Pokdarwis Kemantren Kraton sebagai upaya penyegaran pengetahuan tentang Sapta Pesona bagi para pelaku pariwisata dan utamanya bagi Pokdarwis Kelurahan.

Drs. Sumargandhi, MSi, Mantri Pamong Praja membuka acara Cerdas Cermat dengan memukul kentongan. Sumargandhi berharap acara Cerdas Cermat ini dapat digelar rutin setiap tahun. “Cerdas Cermat ini juga mengeksplore pengetahuan tentang Kawasan Sumbu Filosofi. Kawasan Kraton adalah zona inti Sumbu Filosofi yang wajib dipahami Pokdarwis,” papar Sumargandhi.

Pokdarwis Panembahan  sebagai Regu A diwakili oleh Dr. Y. Sri Susilo, SE, M.Sc, Joko Saputro, dan M. Dicki. 

Ketua Pokdarwis Panembahan Sri Susilo mengaku terpaksa tampil karena menggantkan personil juru bicara yang mendadak tidak hadir. 

Regu B dari Pokdarwis Patehan dengan Juru bicara Cintya dengan anggota Kanya Pradipta dan Gona Saraswati. Tim Pokdarwis Patehan mengenakan kostum kebaya lurik dan jarik dengan penampilan serasi. 

Adapun Pokdarwis Kadipaten mendaulat Eko Wibowo, Pras dan Ditra Darul. Bertindak selaku Juri adalah Arief Hidayat (Sekretaris Forkom Kamwis Kota Yogyakarta) dan Dadik Rahmanto (Ketua Forkom Pokdarwis Kota Yogyakarta), dibantu pencatat nilai Bintarto Novaria dan pencatat waktu Saronto dan Hari Asmara.

Panitia juga menghadirkan Anggota Pokjanis Kawasan Sumbu Filosofi, yakni Haryawan Emir Nuswantoro, SS, SE (Ketua LPMK Kadipaten), Ir. Sutaryoko (Ketua LPMK Patehan), dan Sri Herawati, SH, Msi (Ketua LPMK Panembahan).

Setelah melewati 3 Babak, Cerdas Cermat dimenangkan oleh Pokdarwis Kadipaten Juara 1, Juara 2 adalah Pokdarwis Patehan, dan Juara 3 Pokdarwis Panembahan. Pokdarwis Patehan juga dinobatkan sebagai Juara Favorit karena tampil menarik dengan kostum khas kebaya.

Haryawan Emir Nuswantoro, SS, SE, salah satu Pokjanis Kawasan Sumbu Filosofi mengatakan, "Kawasan Sumbu Filosofi meski telah mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, banyak warga masyarakat nJeron Beteng yang belum memahami. Harus disosialisasikan terus menerus dalam berbagai media & pertemuan."