Solo Safari Sebagai Destinasi Wisata Konservasi Memperingati Hari Singa Dunia 2024

Solo Safari Sebagai Destinasi Wisata Konservasi Memperingati Hari Singa Dunia 2024
KABARDESANUSANTARA | SOLO - Solo Safari yang menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di kota Surakarta
memperingati Hari Singa Sedunia, kita semua tahu bahwa habitat mereka menghadapi ancaman yang signifikan di alam liar, termasuk hilangnya habitat akibat penggundulan hutan, perburuan liar, konflik manusia-satwa liar, perubahan iklim, dan penurunan jumlah mangsa alami mereka.
Tepat pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2024 berlokasi di exhibit Singa atau di Makunde Bitsro pada jam 12:00 WIB dilakukan edukasi Singa oleh Tim Life & Science dengan mengangkat cerita tentang koleksi satwa Singa yang ada di Solo Safari yang bernama Febri & Debba.
Pengunjung diajak untuk mengetahui tentang pengetahuan morfologi singa jantan dan betina, sifat dan perilaku mereka, sebagaimana mereka reproduksi, makanan kesukaannya, asal dan habitat hingga status konservasi mereka yang rentan hingga hari ini.
Selain edukasi tentang koleksi Singa yang di Solo Safari ada juga kegiatan menarik lainnya yakni cake corner dengan motif singa yang lucu, photo booth tema “World Lion Day” dimana pengunjung dapat berswafoto maupun beramai-ramai untuk berfoto bersama di depan Febri & Debba.
Tahukah kamu sahabat satwa? Singa adalah predator yang suka tidur, singa yang terlahir sebagai pemburu sekaligus puncak rantai makanan di padang savana membuat mereka bisa tidur 16-20 jam dalam seharian.
“Solo Safari selalu konsisten untuk memperingati koleksi-koleksi satwanya, hal ini kami lakukan sebagai apresiasi, langkah awareness tentang satwa kepada masyarakat hingga ajakan untuk menjaga lingkungan dan konservasi satwa. World Lion Day kali ini kami titik beratkan kepada edukasi tentang satwa yang berstatus rentan ini, hari ini memberikan kesempatan untuk mendidik masyarakat tentang tantangan yang dihadapi singa dan merayakan peran penting mereka dalam ekosistem dan warisan budaya di seluruh dunia”, ujar Rio Mahendra ketika ditemui kesibukannya memberikan makan Singa di Solo Safari.
World Lion Day hadir untuk mengingatkan kita, agar Sahabat Satwa bersama-sama menjaga kelestarian singa beserta habitatnya. Ayo ajak keluarga, sahabat, teman, komunitas, dan orang tercinta berwisata konsep edukasi satwa dan konservasi di Solo Safari.
Tentang Solo Safari:
Jelajahi petualangan seru bersama keluarga dan sahabat tercinta hanya di Solo Safari, sebuah kawasan wisata edukasi satwa seluas 14 hektar di Surakarta, Jawa Tengah. Di sini, kamu tidak hanya akan mengenal lebih dekat satwa endemik Indonesia yang berjumlah 100 lebih spesies satwa dan 400 lebih koleksi satwanya, tetapi kamu juga bisa berbagi keceriaan di berbagai area hiburan yang tersedia diantaranya kids playground, interaksi dengan satwa, presentasi satwa, hingga fasilitas lainnya. Solo Safari merupakan icon wisata Kota Solo dan termasuk 17 pembangunan strategis yang dibangun pemerintah kota Solo bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia sekarang menjadi taman edukasi satwa dan konservasi satwa yang dibuka sejak tanggal 27 Januari 2023.
Tentang Taman Safari Indonesia:
Taman Safari Indonesia memiliki lebih dari 8700 satwa, 400 spesies, dan dikunjungi oleh lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahun. Dengan kontribusinya dalam menyelamatkan, memulihkan, dan melepaskan ribuan satwa ke alam liar sejak tahun 1980, TSI telah menjadi salah satu organisasi konservasi dunia untuk satwa endemic Indonesia dan spesies terancam punah dunia. TSI sebelumnya telah meraih 4 sertifikasi internasional dan 16 penghargaan nasional untuk pusat konservasi dan rekreasi.
Taman Safari Indonesia membuka area konservasi satwa pertamanya, yaitu The Great Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada April 1986. Setelah satu dekade, TSI berkembang dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur, Pasuruan, Jawa Timur pada Desember 1997. Keberhasilan kedua, area konservasi oleh TSI mendorong perusahaan untuk membangun area konservasi lainnya, seperti The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari Batang Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, dan yang terbaru, Solo Safari. TSI juga mengawasi beberapa unit bisnis untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders. TSI memiliki visi untuk menjadi area konservasi satwa serta pariwisata berbasis pendidikan dan penelitian.
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi;
Sankar Adityas Cahyo
Marketing Manager
Solo Safari
t: 0818-858-480
e: marketing.manager@solosafari.id
Editor :Ira Puspita