Kunjungan SMAN 1 Wonosari ke Srikandi Lintas Iman

KABARDESANUSANTARA | YOGYAKARTA - Komunitas Srikandi Lintas Iman (SRILI) dengan bangga menyambut kunjungan dari SMAN 1 Wonosari dalam rangka perayaan belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Acara yang diselenggarakan di Gedung Karya Sosial Widyamandala ini dihadiri oleh 126 siswa dan 7 guru pendamping dari SMAN 1 Wonosari, serta 9 anggota dari SRILI.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Fauzi Anshori Soleh, M.Pd., salah satu guru pendamping, diikuti oleh penjelasan sejarah SRILI yang disampaikan oleh Karolina Ratnaningsih perwakilan dari Srili. Kemudian dilanjutkan dua siswa dari SMAN 1 Wonosari, Helena Jantita dan Zahra Emilia yang kemudian mempresentasikan projek P5 mereka. Materi utama disampaikan oleh Fitri Yani yang merupakan perwakilan dari Srili dengan tema "Menyikapi Keberagaman dalam Upaya Menciptakan Perdamaian". Sesi ini diikuti dengan diskusi dan tanya jawab yang interaktif.
Selain itu, 4 mahasiswa dari Atmajaya yang sedang melakukan observasi dan wawancara di SRILI juga turut berbagi pengalaman mereka tentang keberagaman. Acara inti ditutup dengan mengajak peserta mengunjungi gereja St. Antonius Padua Kota Baru Yogyakarta yang dipandu oleh Genoveva Eka Rahayu perwakilan pengurus gereja. Di dalam gereja, para siswa melakukan sesi tanya jawab mengenai sejarah gereja dan makna simbol-simbol yang terdapat di dinding gereja.
Karolina Ratnaningsih menjelaskan sejarah berdirinya SRILI yang didirikan pada tahun 2015 dan beranggotakan perempuan dari berbagai kepercayaan dan latar belakang budaya. Fitri Yani juga menambahkan bahwa perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang seringkali menimbulkan prasangka atau stereotip. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk saling mengenal dan berdialog serta manajemen konflik untuk meminimalisir perpecahan.
SRILI mengajak semua pihak untuk saling mengenal dan berdialog dalam perbedaan guna menghindari konflik dan menciptakan perdamaian.
Tentang Srikandi Lintas Iman (SRILI)
Srikandi Lintas Iman (SRILI) Yogyakarta lahir dari kepedulian perempuan-perempuan lintas iman di DIY untuk duduk bersama, berbagi, dan bertukar gagasan serta program untuk mengelola keberagaman agama dan sosial-budaya. Gerakan ini dilandasi oleh kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan keharmonisan, keamanan, kenyamanan, keadilan, serta perdamaian di tengah-tengah masyarakat.
Kontak Media:
+62 821-3400-0065
Instagram: @srilijogja
Editor :Ira Puspita