FPK Kota Yogyakarta: Tumpah Ruah Warga Jogja Saksikan Parade Seni Budaya Lintas Etnis/Suku

KABARDESANUSANTARA | YOGYAKARTA - Jogja sebagai Indonesia mini yang unsur-unsurnya terdiri dari berbagai suku bangsa, etnis, budaya, kesenian, agama, social, ekonomi, telah lama hidup menyatu dengan tiada sekat atau perbedaan yang kemudian hal itu mampu diaktualisasikan oleh sebuah forum, yaitu Forum Pembauran Kebangsaan.
Di saat memperingati Harlah Pancasila, Forum Pembauran Kebangsaan hadir dan mengajak potensi keberagaman di Jogja melalui media seni dan budaya, untuk ditunjukkan dan dipertontonkan ke semua lapisan masyarakat, wisatawan serta pengunjung yang sedang berlibur di Jogja agar mereka terhibur, merasa senang dan nyaman tinggal di Jogja, terlepas adanya suatu perbedaan.
Menindaklajuti tugas membina kerukunan antar suku dan etnis di Yogyakarta, Forum Pembauran Kebangsaan ( FPK ) Kota Yogyakarta bersama Bakesbangpol kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Parade Seni dan Budaya lintas suku/etnis yang diadakan bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2024, bertemakan : “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045“, terang R. Wahyu Susanto, S. Sos Ketua FPK Kota Yogyakarta.
"Acara parade ini akan dimulai pada pukul 17.45 WIB mulai dari kantor DPRD Malioboro sampai nol kilometer. Para peserta parade akan membagikan bendera kecil bagi para penonton sesuai program pembagian 1 (satu) juta bendera oleh Kemendagri," lanjut Wahyu.
Ucapan terima kasih disampaikan ketua FPK Kota atas kehadiran Pj. Walkot Yogya, Forkompinda Kota Yogyakarta, DPRD Kota Yogyakarta, pengurus FPK dan masyarakat yang hadir, sejak terbentuknya FPK Kota Yogya tahun 2016 pengurus FPK dalam perjalanannya sudah terbentuk di 14 kemantren dan 45 kelurahan yang ada di kota Yogyakarta, parade seni dan budaya kedua ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila guna memupuk dan menyatukan keberagaman yang ada.
Parade Seni & Budaya lintas suku/etnis diikuti perwakilan Sumatra Barat, Jawa Barat,
Maluku, Sulawesi Tengah, Kepri, Papua Tengah, Bali, Kalimantan Timur, DIY, dan etnis Tionghoa.
"Selain itu Drumband Gita Dirgantara AAU, Liong Hoo Hap Hwee Yogyakarta, serta Paskibraka kota Yogyakarta menjadi special performer sebagai simbol jiwa patriotisme Pancasila yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Wahyu.
FPK kota Yogyakarta yang bersekretariat Jl. Gamelan no.11, Panembahan, Kraton, Yogyakarta selalu aktip menggelorakan kebersamaan dalam keberagaman sebagai pemersatu bangsa.
Pj. Walikota Yogyakarta Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A. menyampaikan peran penting Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengaplikasikan dalam keberagaman kehidupan di kota Yogyakarta dimana semua unsur dari keberagaman Indonesia ada di kota Yogya yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
Salah satu penonton Suparman sangat terhibur dengan adanya pentas seni dan budaya yang sangat menyedot perhatian bukan hanya pejalan kaki di titiknol, tetapi pastinya banyak warga yang sengaja datang untuk menyaksikan berbagai pertunjukkan yang memukau dan tentunya menghibur warga di hari libur yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.