Kadis DKUPP Probolinggo Apresiasi Produk Olahan KWT Wanita Lestari Desa Banjarsawah

Kadis DKUPP Probolinggo ke tempat produksi Kelompok Wanita Lestari (KWT) Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo
KABARDESA | PROBOLINGGO - Ummi Tumilah merupakan nama produk Jenis olahan dari hasil pertanian yaitu bawang merah. Diantaranya Bawang goreng, krupuk bawang, sambal bawang, rengginang bawang yg bisa buat camilan dan produk lainnya yang di produksi oleh Kelompok Wanita Lestari (KWT) Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Selasa, (8/1/2024).
Beberapa produk yang di hasilkan oleh KWT Desa Banjarsawah mendapat kunjungan dari Dinas Koprasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dan mendapat apresiasi dari DKUPP.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kadis (DKUPP) Tupik Alami, Kabid perindustrian Asminanik, Staf Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan,PPL Pertanian, l
Camat Tegalsiwalan, Kepala Desa Banjarsawah dan rombongan, anggota KWT(Kelompok Wanita Tani) Wanita Lestari dan tokoh masyarakat Desa Banjarsawah.
Kadis DKUPP Probolinggo Taupik alami mengatakan, Kami mengaprsiasi Kelompok KWT yang tetap semangat menciptakan produk olahan, salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Karena dapat menjadi cara para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja.
"Terus ciptakan inovasi baru dalam produk tetap semangat tentunya kami dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Probolinggo sangat mengapresiasi kinerja KWT Wanita Lestari ini sehingga sedikit mengurangi angka pengangguran yang ada di Desa Banjarsawah," imbuhnya.
Taupik alami menjelaskan kontribusi dan peran UMKM yang sangat strategis menjadi penting bagi seluruh stakeholder untuk mendukung melalui berbagai program edukasi dan pendampingan. Sehingga peran sebagai penggerak ekonomi nasional semakin optimal.
"Kami berharap kepada KWT Wanita Lestari Desa Banjarsawah untuk lebih di tingkatkan lagi sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Penyerapan tenaga kerja tersebut menunjukkan UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” tutupnya.
Kabid Pertanian Faiq El Himmah menambahkan, di era global dan serba digital seperti saat ini UMKM khususnya wirausaha pemula maupun yang sudah berkembang membutuhkan dukungan dan strategi untuk berdaya saing dalam mengembangkan usahanya.
"Melalui proses pemasaran yang tepat dan maksimal serta jejaring konektivitas antar UMKM dengan komoditas yang sama akan memeperkuat informasi mengenai potensi penjualan baik dalam negeri maupun luar negeri," jelasnya.
Sementara ketua Kelompok KWT Wanita Lestari (Tumilah) juga menyampaikan terimakasih kepada semua dinas, diantaranya dinas pertanian dan peternakan Kab.Pribolinggo, Dinas DKUPP kab Probolinggo dan juga Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
"Karena dari semua pihak telah memberikan fasilitas dan pelatihan bagi kelompok KWT Wanita Lestari Desa Banjarsawah," pungkasnya.
Editor :Ira Puspita